Pengaruh Kemajuan Teknologi Nerhadap Nilai Etika Tradisional


Dekade akhir abad ke-20 adalah awal transformasi kehidupan masyarakat dan  dunia bisnis dalam bidang teknologi sehingga memunculkan masalah etika yang hilang akibat dari kemajuan teknologi. Teknologi menyebabkan beberapa perubahan radikal, seperti globalisasi yang berkembang pesat dan hilangnya etika dan moral, kemampuan menemukan bentuk-bentuk kehidupan baru yang keuntungan dan resikonya tidak terprediksi. Dengan perubahan cepat ini, organisasi bisnis berhadapan dengan setumpuk persoalan etis baru yang menarik.            

 Dengan perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat, ternyata dalam kehidupan sosial mempunyai dampak pengaruh yang sangat besar. Dilihat dari segi positifnya, segala komunikasi dilakukan secara mudah, cepat dan tidak ada batas dalam pengambilan informasi. Apabila seseorang yang telah bersentuhan dengan teknologi secara langsung memiliki pengetahuan yang lebih maka etika dalam menggunakan teknologi bisa diatasi.

Teknologi saat ini bukanlah hal yang asing lagi bagi kita, melainkan sudah menjadi kebutuhan. Dengan teknologi semua pekerjaan semakin mudah dan semakin cepat dalam pengambilan infrormasi. Akan tetapi dampak sosial yang ditimbulkan begitu besar, diantaranya adalah semakin berkurangnya empati terhadap sesama, tertutup terhadap lingkungan sekitar dan begitu banyak penyelewengan yang dilkukan khususnya dalm dunia maya.

Adapun teknologi yang dapat melunturkan nilai-nilai etika tradisional antara lain:

1.  Game Online dan Playstation  

Model kerja
Game online dan playstation adalah salah satu dari kemajuan teknologi yang dapat melunturkan nilai-nilai tradisionalisme masyarakat dan dapat menghilangkan nilai kebudayaan yang telah lama diwariskan  oleh nenek moyang kita. Model permainan ini ibarat sihir yang dapat menghipnotis semua kalangan masyarakat, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.

Semakin banyaknya rental playstation yang berdiri di setiap tempat dan berdirinya warnet yang menyediakan game secara online sangat mendukung para generasi untuk menghabiskan waktu hanya untuk bergame ria. Hal ini terbukti bahwa disetiap rental playstation dan warnet selalu dipadati oleh anak-anak usia SD sampai Remaja, kebanyakan dari mereka bermain game  

Nilai etika tradisional yang hilang
Dengan adanya permainan secara online (game online) kini permainan-permainan tradisional semakin tersingkirkan . jika dilihat dari segi positifnya permainan tradisional memiliki nilai edukasi yang tingi,nilai kebersamaan dan empati terhadap teman, sebagai media untuk berkumpul dan bergaul untuk mengembangkan diri.

Kini nilai-nilai kebersamaan itu kian lama kian luntur akibat semakin banyaknya permainan-permainan modern yang muncul. Dengan munculnya teknologi yang dapat menyingkirkan permainan-permainan tradisional mengakibatkan generasi sekarang ini memiliki kecenderungan yang negatif, mereka tidak terbiasa dengan ide-ide permainan  yang kreatif seperti yang ada di dalam permainan tradisional

2. Perubahan Proses Bisnis secara Online
Etika bisnis merupakan studi yang dikhususkan mengenai moral yang benar dan salah. Studi ini berkonsentrasi pada standar moral sebagaimana diterapkan dalam kebijakan, institusi, dan perilaku bisnis. Etika bisnis merupakan studi standar formal dan bagaimana standar itu diterapkan ke dalam system dan organisasi yang digunakan masyarakat modern untuk memproduksi dan mendistribusikan barang dan jasa dan diterapkan kepada orang-orang yang ada di dalam organisasi.

 Model kerja
Banyak perusahaan besar maupun kecil kini membuat sebuah website sebagai toko` online, dimana didalamnya terdapat gambar barang yang dijual serta harganya yang tecantum. Kemudian pembeli yang berminat dapat melakukan transaksi dengan sebuah system informasi yang berakhir pada pemilihan barang yang kan dibeli dan pentransferan sejumlah uang sesuai dengan harga barang dan  biasanya ditambah dengan ongkos kirim barang.

 Nilai etika tradisional yang hilang
Adapun perubahan etika bisnis yang disebabkan karena teknologi yang dapat kita lihat adalah pada proses jual beli yang dilakukan. Dimana biasanya jual beli dilakukan dengan adanya barang yang dilihat, dapat dipegang langsung oleh pembeli dan terjadinya tawar-menawar. Namun dengan berkembangnya teknologi serta makin maraknya internet marketing yang dikelola oleh perusahan besar maupun kecil. Kemudian dengan hadirnya teknologi proses jual beli dilakukan dengan komunikasi hanya melalui telepon ataupun chatting, namun dengan adanya system e-commerce maka hal-hal proses jual beli secara langsung dan tatap muka antara penjual dan pembili akan hilang tergeser oleh teknologi  informasi komunikasi. 

Dengan  dengan adanya system e-commerce barang akan datang dengan sendirinya ketika proses transaksi sistematis dengan sebuah system informasi telah selesai dilakukan. Satu lagi etika ataupun kebiasaan yang tergeser dengan perkembangan teknologi, yaitu minim atau bahkan tidak adanya proses tawar menawar, ini juga terjadi pada supermarket-supermarket. Hilangnya suasana kekeluargaan antar pembeli dan penjual dikarenakan pembeli dan penjual tidak bertemu secara langsung dan tidak ada proses tawar menawar.