Resep Kopi : Cara Membuat Coffee Shake

Mungkin diantara kita masih banyak yang bingung cara meramu kopi agar menjadi nikmat. Tenang, anda tak perlu khawatir, artikel kali ini kami akan membagikan tips resep membuat kopi yang nikmat khusus untuk anda.

Nah, Berikut ini dalah Resep Cara Membuat Coffee Shake yang bisa anda coba:





Bahan Untuk Membuat Coffee Shake: 

• 2 cangkir Ice cream vanilla
• 1/2 cangkir sirup mocca
• 1 1/2 cangkir susu coklat
• Bubuk kayu manis
• 2 sdt kopi bubuk instan
• Whipped cream
• Es batu secukupnya

Cara Membuat Coffee Shake: 

1. Campurkan susu cokelat, ice cream, sirup, dan kopi bubuk ke dalam blender, putar dengan kecepatan tinggi.
2. Masukkan es batu, lalu aduk lagi kurang lebih selama 1 menit.
3. Tuang ke dalam gelas.
4. Hias bagian atas dengan whipped cream dan bubuk kayu manis.

Untuk 2 gelas tinggi

Nah, Cukup mudah bukan?? Semoga Resep Membuat Coffee Shake ini bermafaat untuk anda.

Continue Reading

Macam-Macam Cara Menghidangkan Kopi

Indonesia merupakan negara penghasil kopi arabika kualitas terbaik dunia. Tak heran jika disetiap daerah telah tersebar bayak warung kopi yang khusus menyediakan menu kopi sebagai minuman yang paling banyak digemari.

Seperti halnya di Aceh, banyak warkop yang menyediakan minuman kopi tarik, Jogja dengan kopi Jos dan kopi tubruk di malang. Dari kebiasaan penyajian kopi oleh masyarakat membuat kopi menjadi minuman yang paling digemari.

Adapun penyajian kopi yang paling banyak digemari kebanyakan cara penyajianya diadopsi dari para grender luar negeri, terutama Italia yang sangat terkenal sebagai negara penikmat kopi.

Kopi Espresso
Biasa di sebut normale di Italia, normale adalah jenis kopi yang paling populer. Merupakan air kopi murni dengan warna hitam dan kental, dan menjadi dasar pembuatan banyak jenis kopi lain. Disajikan dalam sepertiga atau kurang dari setengah cangkir kecil. Biasa diminum dengan atau tanpa gula.

Kopi Machiato
Machiato memiliki arti ternodai. Merupakan kopi Espresso yang dicampur dengan sedikit susu atau busa panas. Disajikan dengan sepertiga atau kurang dari setengah cangkir kecil. namun jika penyajianya dengan cangkir yang lebih besar namanya menjadi Cappuccino.

Caffe Latte
Caffe Latte atau dalam bahasa Indonesia disebut kopi susu. Merupakan espresso yang ditambahkan dengan atau tiga kali takaran susu dari teko besar yang biasanya disediakan di bar.

Kopi Cappuccino
Kopi Cappuccino merupakan Espresso yang ditambahkan susu panas yang dibusakan. Merupakan muniman classic untuk sarapan orang italia yang dipercaya lebih ‘berat’, komposisi terbaiknya terdiri dari sepertiga espresso, sepertiga susu panas dan sepertiga busa susu yang pekat. Disajikan dalam cangkir yang lebih besar dari susu cangkir espresso biasa. Biasanya diminum dengan gula.

Kopi Marachino
Konon kopi khas orang Maroko yang mempunyai banyak penggemar di Milan. Sebenarnya merupakan espresso ditambah busa susu panas dan taburan coklat diatasnya. Disajikan dalam cangkir kecil.

Continue Reading

Kisah Raja Gustaff II dan Aturan Minum Kopi

Dikisahkan Raja Gustaff II (1594-1632) dari Swedia pernah menjatuhkan hukuman kepada dua orang bersaudara kembar. Mereka dianggap bersalah dalam suatu tindak pidana yang dituduhkan kepada mereka. Untuk menentukan siapa yang bersalah, sang raja membuat aturan unik dan tak lazim.

Salah seorang hanya diizinkan minum kopi selama hidupnya, sedangkan seorang lagi hanya boleh minum teh. Nah, siapa yang lebih dulu meninggal, dialah yang dianggap bersalah. Ternyata, yang meninggal duluan adalah peminum teh pada usia 83 tahun, meski sudah terlambat, dia ditetapkan sebagai yang bersalah. Sejak saat itulah, orang Swedia dan negara-negara di kawasan Skandinavia menjadi begitu maniak dan fanatik terhadap kopi. Mungkin mereka percaya dengan minum kopi, umur mereka bisa lebih panjang.

Mitos dan Sejarah

Kisah Raja Gustaff II dan aturan minum kopinya hanyalah salah satu kisah unik yang mewarnai perjalanan kopi. Di sejumlah tempat dan negara ada banyak legenda dan kisah mengenai kopi, meski kisah-kisah tersebut bercampur aduk antara mitos dan sejarah. Legenda paling masyhur dalam perjalanan kopi adalah kisah Kaldi dan temuan “biji merah ajaibnya”.

Dalam satu kisah disebutkan, sekitar abad ke-3, hiduplah seorang penggembala kambing di Ethiopia bernama Kaldi. Kaldi dikenal sebagai penggembala yang baik dan sangat bertanggung jawab terhadap hewan yang diurusnya. Suatu hari, kambing-kambing tersebut tidak pulang dan Kaldi pun mencarinya. Ketika ditemukan, Kaldi melihat kelakuan aneh diperlihatkan oleh kambing-kambingnya, berloncatan riang gembira, seperti sedang mabuk.

Tentu saja Kaldi heran dan mencari tahu apa gerangan yang menyebabkan kambing-kambing itu “menari-nari”? Kaldi kemudian tertarik oleh sekumpulan biji-biji berwarna merah mengilap yang ada di semak-semak dan dimakan oleh kambing-kambingnya. Dengan rasa ingin tahu, Kaldi pun mencoba memakan biji-biji tersebut. Sungguh ajaib, beberapa saat kemudian sang penggembala kambing itu menari-nari dengan riang, sama seperti kelakuan kambing-kambingnya.

Saat itu lewatlah seorang pria terpelajar asal kota. Pria bernama Aucuba itu merasa mengantuk, lelah, dan lapar. Aucuba kebetulan menyaksikan “aksi gila” Kaldi dan kambing-kambingnya. Saking laparnya, Aucuba pun mencoba makan biji merah yang dimakan Kaldi. Tak berapa lama, Aucuba merasa tubuhnya jadi segar, tenaganya pulih, rasa mengantuknya hilang, dan siap melanjutkan perjalanannya.

Ia pun membawa beberapa biji merah ke kota dan mencampurnya dengan makanan lain. Ia juga menggunakan biji merah itu sebagai bahan pencampur bagi minuman para biarawan agar bisa tetap terjaga selama berdoa. Ia juga menyebarkan biji-biji merah yang ajaib itu ke kota dan biara lain. Aucuba pun jadi orang kaya. Sedangkan, kisah Kaldi dengan kambing-kambingnya tak ada kelanjutannya.

Continue Reading

Benarkah Minum Kopi Bikin Panjang Umur?

Ini merupakan kabar baik bagi penggemar kopi. Setidaknya minum tiga cangkir kopi hangat setiap harinya, selain mampu memberikan energi, kopi juga akan membantu meningkatkan kekuatan tubuh terhadap penyakit, sehingga mengurangi resiko serangan jantung.

Pengaruh seringnya minum kopi dan manfaat kopi terhadap umur seseorang ditemukan oleh para peneliti di Universitas Of Athens. Dari hasil penelitian para ahli telah dirilis dalam kongres The European Society Of Cardiology di Stockholm.

Para peneliti menyimpulkan bahwa kopi yang di minum setiap hari dapat meningkatkan elastisitas pembuluh darah, yang efeknya dapat mencegah serangan jantung, dikutip dari ( TIMES OF INDIA ).

Mereka mendasarkan atas penemuan pada analisis terhadap 485 orang yang memiliki tekanan darah tinggi berusia 65 sampai 100 tahun di pulau Ikraina, Yunani. Dipulau ini terkenal oleh masyarakat luas sebagai pulau 'Panjang Umur' karena sepertiga penduduknya mencapai usia lebih dari 90 tahun.

Dr. Christina Chrysohoou yang memimpin penelitian tersebut mengatakan, ada bukti yang bertentangan dengan pengaruh minum kopi terhadap kesehatan jantung. Sebab, dari beberapa hasil penelitian menunjukan bahwa minum kopi akan memperburuk tekanan darah tinggi.

" Tapi minum kopi telah tertanam dalam budaya Yunani, sehingga penting untuk meneliti pulau ini mengenai harapan hidup penduduknya," Katanya.

Studi ini memfokuskan untuk meneliti pembuluh darah sebagai objek penelitian, diteliti kekenyalan dan elastisitasnya. Sekitar 56 persen penggemar kopi kategori sedang, yakni minum kopi satu sampai dua cangkir dalam sehari. Hasilnya, kesehatan pembuluh darah mereka dalam kondisi baik, sama seperti orang berusia muda. Arteri mereka lebih elastis dibandingkan yang lebih sedikit meminum kopi atau tidak sama sekali meminum kopi.

Sementara itu, satu dari 10 orang yang mengkonsumsi tiga atau lebih kopi dalam sehari , menurut penelitian tersebut, paling rendah elastisitas pembuluh darahnya.

Dr. Chrysohoou menambahkan penggemar kopi rata-rata mengkonsumsi 25-50 ml kopi dalam sehari. Minum kopi Yunani atau jenis kopi lainya, kata dia manfaatnya sama. Yan perlu anda ketahui, kopi yang sebaiknya diminun adalah kopi tanpa tambahan gula atau susu. Sehingga khasial optimalnya dapat dirasakan.    

Continue Reading